Senin, 27 Juni 2011

MENEROPONG CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2014
Oleh : Endarto, S.Pd (Widyaiswara Badan Diklat Provinsi Banten)
            SBY-Budiono baru setahun menduduki jabatannya, tetapi diluar sudah memanas pembicaraan tentang Capres dan Cawapres 2014. Memang semenjak Reformasi dan tumbangnya Pak Harto, pembicaraan tentang Capres selalu hangat. Dulu , jaman Pak Harto, tidak ada yang berani ngomong tentang Capres, semua takut pada Pak Harto. Pernah ada Rudini dan Siswono Yudhohusodo yang berani ngomong suksesi, setelahnya mereka tidak muncul lagi dalam daftar menteri baru kabinet berikutnya.
            Nah, sekarang terjadi sebaliknya, karena tidak ada yang ditakuti lagi, termasuk Presiden,   Pilpres masih 4 tahun lagi orang sudah sibuk membicarakanya. Memang tidak haram, tetapi kita terlalu membuang banyak energi untuk hal-hal yang belum saatnya dibahas, sehingga pembangunan dan pemerintahan sedikit terganggu akibat hiruk-pikuk politik. Tetapi tidak apalah, sekedar menanggapi apa yang berkembang di luar, kita menerka-nerka siapa saja yang akan muncul sebagai capres dan cawapres 2014.

SURUTNYA TOKOH-TOKOH TUA  
1.    SBY
Sudah pasti, karena SBY sudah menjabat 2 periode, secara konstitusi ia tidak bisa mencalonkan diri lagi menjadi presiden. Walupun ia masih bisa ia mencalonkan diri sebagai Wapres, tetapi saya kira ia tidak akan melakukan hal itu, masak mau turun drajat dan kesannya bernafsu amat. Meski pernah juga anak buahnya, Ruhut Sitompul melemparkan ide untuk memperpanjang  jabatan Presiden 3 periode yang mengundang kontroversi, tetapi hal ini diklarifikasi dan dibantah sendiri oleh SBY. Selain itu pria kelahiran Pacitan 9 September 1949 ini pada 2014 nanti akan berumur 65 tahun.

2.    MEGAWATI
Mantan Wakil Presiden dan Presiden 1999-2004 ini pernah mencalonkan diri sebagai Capres 2004 dan 2009 lalu, tetapi dalam kedua Pilpres tersebut ia dikalahkan oleh SBY, mantan anak buahnya. Kita masih menebak-nebak apakah ia akan mencalonkan diri atau tidak pada 2014 nanti. Walaupun suaminya TK pernah mengatakan,” Mega sudah tua, kayak tidak ada calon lain aja” Tetapi bisa juga ia tergoda oleh hasil survei terakhir yang mengatakan  bahwa tanpa SBY ia adalah capres terfavorit 2014. Tetapi kalau ia menyadari tentang usia dan pentingnya regenerasi, tentu tidak sepantasnya ia mencalonkan diri lagi, apalagi wanita kelahiran Yogyakarta 23 Januari 1947 ini, pada 2014 akan berumur 68 tahun, lebih tua dari SBY.

3.    JUSUF KALLA
Walaupun ketika menjadi Wakil Presiden 2004-2009 mendampingi SBY, JK tampil sangat mengesankan tetapi ketika mencalonkan diri sebagai Capres 2009-2014 berpasangan dengan Wiranto ia hanya mendapatkan sekitar 12 % suara, jauh dibawah SBY dan Megawati. Pria kelahiran Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942 ini pada 2014 nanti akan berumur 73 tahun, sudah terlalu tua untuk mencalonkan diri sebagai Capres.

4.    AMIN RAIS
Pada Pilpres 2004, ia pernah mencalonkan diri sebagai Capres berpasangan dengan Siswono Yudhohusodo. Tetapi pada pemilihan tersebut, sekalipun ia dikenal sebagai tokoh reformasi, ia hanya bertengger di posisi keempat dengan 14% suara, kalah dari Capres SBY, Mega dan Wiranto. Berdasarkan pengalaman itu ia tidak mencalonkan diri sebagai Capres 2009. Terlebih lagi pada 2014 nanti, kemungkinan besar ia tidak mencalonkan juga. Pada 2014, pria kelahiran Solo 26 April 1944 ini akan berumur 71 tahun, lebih tua dari Megawati.

5.    SULTAN HB X
Ia dikenal sebagai tokoh reformasi disamping Amin Rais, Gus Dur dan Megawati. Namanya mencorong sejak Pisowanan Agung di Alun-alun Keraton Yogyakarta Mei 1998 menjelang kejatuhan Rezim Suharto. Pada Pilpres 2004 ia ikut konvensi Golkar yang dimenangkan Wiranto, dan pada Pilpres 2009 sekalipun berdasarkan survey, diantara tokoh-tokoh Golkar ia paling menonjol, tetapi JK selaku ketua umum akhirnya yang maju sebagai Capres. Pada  2014 nanti, Pria kelahiran Yogyakarta 2 April 1946 ini akan berumur 69 tahun, 1 tahun lebih tua dari Megawati. Tetapi kita masih menerka-nerka apa motivasinya aktif di Nasional Demokrat bersama Surya Paloh, apakah ada kaitannya dengan Pilpres 2014 atau tidak.

6.    WIRANTO
Mantan Panglima ABRI masa transisi Orde Baru-Reformasi ini pada Pilpres 2004 maju bersama Sholahudin Wahid dengan kendaraan Golkar. Tetapi ia hanya nangkring di posisi ketiga dengan 22% suara. Dan pada Pilpres 2009 ia menurunkan ambisinya dengan rela mendampingi JK sebagai Cawapres. Sialnya lagi, ia kalah kedua kalinya dari mantan anak buahnya, SBY, dengan istiqomah di posisi ketiga dengan 12% suara. Pria kelahiran Yogyakarta 4 April 1947 ini pada 2014 nanti akan berumur 68 tahun, seusia Megawati.



7.    SUTIYOSO
Mantan Gubernur DKI dimasa transisi dan mengalami pemerintahan 5 Presiden, yaitu Suharto, Habiebie, Gus Dur, Megawati, dan SBY ini pada 2009 santer disebut-sebut sebagai Calon Presiden. Sayang ia tidak mempunyai kendaraan politik sehingga gagal mencalonkan diri. Pada tahun 2014, pria kelahiran Semarang 6 Desember 1944 ini akan berumur 70 tahun, lebih tua dari Sultan HB X, dan tanpa kendaraan politik mustahil untuk mencalonkan diri.

8.    AKBAR TANJUNG
Ia memang tidak pernah secara resmi dicalonkan  sebagi Capres 2004 maupun 2009. Tetapi sebagai tokoh politik yang berpengalaman sejak Orde Baru, tokoh ini cukup diperhitungkan, ia juga pernah menjadi ketua DPR di Era Gus Dur dan Megawati. Pada 2004 selaku ketua umum Golkar ia ikut konvensi Golkar dan kalah dengan Wiranto. Pada Pilpres 2009 namanya sempat beredar sebagai salah satu Capres Golkar, sekalipun akhirnya Golkar mengajukan JK. Pria kelahiran Sibolga 14 Agustus 1945 ini pada tahun 2014 akan berumur 70 tahun, sudah cukup tua.

9.    SITI HARDIYANTI RUKMANA (MBAK TUTUT)
Ia adalah putri kebanggaan Suharto yang digadang-gadang melanjutkan Dinasty Suharto. Sebenarnya pada saat itu ia lebih tenar dan lebih “berbekal” dibanding Megawati. Sayang keadaan berubah, Pak Harto jatuh dan agenda politiknya berantakan. Tetapi pada tahun 2004 sempat diusung PKPB, partai bentukan Hartono untuk maju sebagai Capres. Sayang suaranya kecil sehingga ia gagal menjadi Capres. Namun begitu pada tahun 2009  namanya pun sempat beredar sebagai salah satu capres, apalagi masih ada dukungan dari orang-orang yang rindu jaman Suharto. Sayang tidak ada partai yang mengusungnya. Pada tahun 2014 nanti wanita kelahiran 23 Januari 1949 ini akan berumur 66 tahun, belum terlalu tua untuk mencalonkan diri tetapi dilihat dari  kemungkinan tidak adanya partai pengusung maka kecil kemungkinan ia mencalonkan diri.

CALON-CALON DARI PARTAI

1.    DEMOKRAT

a.    ANI YUDHOYONO
Namanya beredar sebagai Capres 2014 dari Demokrat. Walaupun SBY langsung membantahnya dan mengatakan ia tidak akan membentuk dinasty. Ani sendiri mengatakan bahwa ia paling bahagia pada posisi mendampingi suaminya sebagai ibu negara.


b.    ANAS URBANINGRUM
Selaku ketua umum ia berhak menjadi salah satu calon presiden/wapres dari Demokrat. Apalagi ia memiliki citra dan penampilan yang mirip dengan SBY yang kalem, hati-hati dan tidak emosional.
c.     PRAMONO EDY WIBOWO
Ini adalah tokoh alternatif yang mungkin diajukan bila Demokrat tidak enak hati mengajukan Ani Yudhoyono. Ia juga bisa sebagai tokoh transisi sebelum Demokrat mengajukan Agus Harimurti sebagai Capres 2019.  Ia tidak lain adalah adik Ani Yudhoyono yang juga putra Sarwo Edi Wibowo. Apalagi sekarang ia sudah Pangkostrad, sebelumnya pernah menjabat Danjen Koppasus dan Pangdam Siliwangi dan sebentar lagi diprediksi bakal menjadi KSAD dan sekitar 2014 diperkirakan sudah jadi Panglima TNI.
2.    PDIP
a.    PUAN MAHARANI
Apabila Megawati tidak maju lagi sebagai Capres 2014, maka kemungkinan besar Capres PDIP adalah Puan Maharani. Apalagi dari kalangan dalam PDIP pasti tidak berani mencalonkan diri karena menghurmati Megawati. Walaupun dilihat dari pengalaman dan popularitas masih rendah.
b.    PRAMONO ANUNG
Mantan Sekjen PDIP yang sekarang menjadi wakil ketua DPR ini adalah tokoh yang berpengalaman, matang dan tidak emosional dalam setiap komentarnya. Akan tetapi karena ia bukan dari Klan Sukarno maka kemungkinannya kecil bagi tokoh ini untuk dicalonkan sebagai Capres 2014 dari PDIP.

3.    GOLKAR
a.    ABURIZAL BAKRI
Sebagi ketua umum, ia paling berhak sebagai Capres, walaupun tingkat popularitasnya sedang-sedang saja. Tetapi ia akan terbebani dengan kasus Lumpur Lapindo akibat salah prosedur pengeboran oleh perusahaannya, PT. Minarak Lapindo Brantas yang sampai sekarang semburan berikut masalah yang timbul belum selesai.
b.    FADEL MOHAMMAD
Ia pernah dikenal sebagai  salah satu Gubernur terbaik saat memimpin Gorontalo. Sekarang ia duduk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan RI yang banyak melakukan terobosan baru. Diantara para tokoh Golkar ia termasuk yang cukup menonjol.
c.     AGUNG LAKSONO
Sebagai Wakil ketua umum, mantan ketua DPR dan sekarang duduk sebagai Menko Kesra ia pantas diperhitungkan sebagai salah satu Capres Golkar.


4.    PKS
-        HIDAYAT NUR WAHID
Sampai saat ini ia tokoh yang paling menonjol di PKS. Ia dikenal jujur, santun dan diterima oleh berbagai pihak. Apalagi ia juga mantan Presiden PKS dan ketua MPR juga salah satu tokoh Islam Indonesia yang disegani. Sedangkan tokoh PKS lain belum mampu menyaingi popularitasnya, seperti Menkominfo Tifatul Sembiring dan Presiden PKS saat ini Lutfi Hasan Ishak.

5.    PKB
-        MUHAIMIN ISKANDAR
Selaku ketua umum PKB ia paling berhak sebagai Capres. Apalagi ia dianggap sukses bertahan dari goyangan Gus Dur untuk turun dari ketua umum. Dan partainyapun masih mendapat suara lumayan dalam pemilu 2009 sekalipun tanpa dukungan Gus Dur. Sepeninggal Gus Dur partai ini cukup stabil dan sepi konflik, sekalipun masih diganggu oleh Yeny Wakhid.

6.    PAN
-        HATTA RAJASA
Selaku ketua umum PAN ia paling berhak sebagai Capres 2014. Ia dekat dengan SBY, bahkan calon besan, dekat pula dengan pendiri PAN Amien Rais. Penampilannya kalem dan tidak meledak-ledak. Ia juga berpengalaman sebagai anggota DPR, Menteri Perhubungan, Menristek, Mensekneg dan sekarang sebagai Menko Perekonomian.

7.    GERINDRA
-        PRABOWO SUBIANTO
Selaku Dewan Pembina dan pendiri Gerindra ia tak tergoyahkan sebagai Capres Gerindra. Pada 2004 ia ikut konvensi Golkar dan pada 2009 ia mendampingi Megawati menjadi Cawapres dan nangkring sebagai Runner Up Pilpres 2009. Diantara Capres-Cawapres 2009, ia adalah satu-satunya yang masih cukup muda dan enerjik untuk tampil sebagai Capres 2014. Hanya ia butuh kendaraan yang lebih besar agar bisa tampil sebagai Capres. Apalagi dari survei terakhir, ia hanya kalah dengan Megawati.

8.    HANURA
Kalau Wiranto tidak mencalonkan diri sebagai Capres 2014 karena usia, kemungkinan besar partai ini terancam tidak punya Capres. Walaupun disana juga ada Yudi Krisnandi yang sejak di Golkar berambisi menjadi Capres. Namun popularitasnya masih rendah.



9.    PPP
Sama dengan Hanura partai ini di 2014 juga terancam tidak punya Capres, sebagaimana tahun 2009. Hal ini mengingat  ketua umumnya Surya Darma Ali, yang duduk sebagai Menteri Agama, popularitasnya cukup rendah. Tokoh-tokohnya yang mungkin bisa menjadi tokoh kedepan adalah Lukman Hakim Saifudin yang sekarang duduk sebagai wakil ketua MPR, serta Ahmad Yani yang sekarang anggota DPR. Itupun bila mereka mampu ‘membesarkan’ dirinya.

TOKOH NON PARTAI

1.      SRI MULYANI INDRAWATI
Ia dikenal sebagai ekonom bertangan dingin. Ia adalah salah satu menteri keuangan terbaik yang pernah kita miliki. Ia pernah diakui Internasional sebagai Finance Minister of the Year. Sayang akibat kasus Century dan perseteruannya dengan Aburizal Bakri, ia harus terlempar dari kursi Menteri Keuangan dan akhirnya ditarik oleh IMF ke AS. Tetapi diluar itu, banyak orang yang mengaguminya dan berharap 2014 ia akan come back dan mencalonkan diri sebagai Capres/Cawapres.

2.      MAHFUD MD
Ketika menjadi Menteri di jaman Gus Dur, prestasinya tidak menonjol, baik sebagai Manhan maupun Menkumham. Begitu pula ketika menjadi anggota DPR dari PKB. Tetapi sejak menjadi ketua lembaga terhormat, Mahamah Konstitusi, ia dikenal tegas, jujur dan pemberani. Karena itu banyak yang berharap ia menjadi Capres 2014. Belakangan namanya semakin berkibar terkait dugaan suap Bendaharawan Partai Demokrat Nazarudin ke MK.

3.      SURYA PALOH
Semula ia adalah tokoh Golkar. Ikut konvensi Golkar tahun 2004 dan menjadi salah satu Capres golkar tahun 2009. Setelah kalah dalam pencalonanya dari ketua umum Golkar, ia bersama Sultan HB X mendirikan Nasional Demokrat dengan seragam mirip Demokrat partainya SBY. Ada kemungkinan Nasdem menjadi partai dan ia gunakan sebagai kendaraan politik pada tahun 2014.

4.      DIN SYAMSUDIN
Ia sukses menjadi ketua umum Muhammadiyah dua periode. Ia memiliki pendirian seperti pendahulunya Amin Rais dan Syafi’ie Ma’arif yaitu menjadi tokoh yang kritis ke SBY. Namanya sempat beredar sebagai Capres/Cawapres 2009, tetapi akhirnya tidak ada partai yang mengusungnya. Tahun 2014 ia pantas diperhitungkan sebagai Capres/Cawapres.


5.      GAMAWAN FAUZY
Ia termasuk salah satu Gubernur yang menonjol saat menjadi Gubernur Sumatera Barat. Sebagai mendagri ia dikenal berani dan banyak terobosan. Ia mengusulkan pemilihan gubernur kembali ke DPRD, menyelenggarakan orientasi/diklat bagi kepala daerah baru, ide wakil kepala daerah dari PNS/birokrat agar tidak ribut antara kepala dan wakil kepala daerah tiap jelang Pilkada karena dari partai berbeda. Dan terakhir Ia tetap konsisten dengan usulan pemerintah tentang RUU Keistimewaan DIY walaupun banyak dikritik. Prinsipnya adalah ingin mencari format terbaik keistimewaan DIY yang sudah berlarut-larut dan tak kunjung selesai. Karena itu ia patut diperhitungkan sebagai salah satu kandidat Capres atau Cawpres 2014.


HASIL SURVEY TERAKHIR (Survey Indo Barometer)
Indo Barometer melakukan survei Prospek Calon Presiden 2014-2019 pada 9 sampai 20 Agustus 2010. Survei dilaksanakan di 33 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden sebesar 1.200 orang. Margin of error sebesar kurang lebih sekitar 3,0 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden yang memilih untuk tidak memilih sebanyak 1,9 persen. Responden yang menyebut rahasia sebanyak 7,8 persen. Sedangkan sebanyak 25,8 persen responden memilih untuk tidak menjawab dan tidak tahu.
Survei dilakukan dengan pertanyaan tertutup 10 nama. Dalam pertanyaan ini, nama SBY tidak dicantumkan. Nama SBY diganti dengan nama istrinya, Ani Yudhoyono.
Adapun hasil survey Indobarometer tersebut adalah :
1. Megawati menempati urutan pertama (21,8 persen)
2. Prabowo Subianto (15,5 persen)
3. Wiranto (8,7 persen)
4. Aburizal Bakrie (5,6 persen)
5. Muhaimin Iskandar (3,5 persen)
6. Ani Yudhoyono (3,4 persen)
7. Surya Paloh (3,3 persen)
8. Hatta Rajasa (2,0 persen)
9. Suryadharma Ali (0,3 persen)
10.Luthi Hasan Ishaaq (0,3 persen).
Yang unik ketika SBY tetap dicantumkan dalam survey menujukkan hasil terbanyak yaitu sekitar 40,5%.
Itulah beberapa tokoh yang mungkin muncul sebagai Capres/ Cawapres 2014. Mungkin banyak nama yang beredar diluar, atau banyak tokoh yang ingin mencalonkan diri menjadi presiden tahun 2014. Tetapi  berdasarkan nama-nama yang sudah beredar, survey dan analisis penulis , merekalah nama-nama yang kemungkinan besar akan  berlaga di 2014.***(Dari berbagai sumber)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda